Nilia Fithriyyati (1), Ika Maryani (2)
Anwar, R. (2014). Hal-hal yang mendasari penerapan Kurikulum 2013. Humaniora, 5(1), 97. http://doi.org/10.21512/humaniora.v5i1.2987
Ariyanti, D., & Kuswanto, H. (2014). Evaluasi guru dalam pembelajaran sains pada implementasi kurikulum 2013. In Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Collette, A. T., & Chiappetta, E. L. (1984). Science instruction in the middle and secondary schools. New York, NY: Times Mirror/Mosby College Pub. Retrieved from https://eric.ed.gov/?id=ED249054
Gullo, D. F. (2005). Understanding assesment and evaluation in early childhood education. New York, NY: Teachers College Press.
Kemdikbud. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 68, Tahun 2013, Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (2013). Indonesia.
Kemdiknas. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22, Tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (2006).
Kulsum, U. (1994, October 13). Undang - undang sisdiknas no 20 tahun 2003 tentang kurikulum pendidikan diniyah formal dan implementasinya di pondok pesantren Nurul Qodim Kalikajar kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo. Retrieved from http://digilib.uinsby.ac.id/16422/
Majid, A., & Rochman, C. (2014). Pendekatan ilmiah dalam implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Rosda Karya.
Marwanto, A. (2008). Kesesuaian pola mengajar guru SMK di DIY dengan tuntutan pembelajaran dalam penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 17(1), 23–38. http://doi.org/10.21831/JPTK.V17I1.7649
Maryani, I., & Fatmawati, L. (2015). Pendekatan scientific dalam pembelajaran di sekolah dasar: teori dan praktik. Yogyakarta: Deepublish.
Maryani, I., & Martaningsih, S. T. (2017). Primary school teachers’ perception about curriculum 2013 assessment system. Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7(2), 153. http://doi.org/10.24246/j.scholaria.2017.v7.i2.p153-164
Natital, J. (2009). Evaluasi penerapan Kurikulum 2006 pada SMA Negeri di Kota Ambon. Universitas Negeri Yogyakarta.
Sarjono, H & Julianita, W. (2011). SPSS vs LISREL sebuah pengantar, aplikasi untuk riset. Jakarta: Salemba Humanika.
Stufflebeam, D. L., Madaus, G. F., & Kellaghan, T. (2002). Evaluation models viewpoints on educational and human services evaluation. Boston, MA: Kluwer, Njihoff Publishing.
Sudarmini, N. W., Suarni, N. K., & Lasmana, I. W. (2014). Studi evaluatif implementasi pendekatan paikem pada sekolah dasar di kecamatan payangan. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan Indonesia, 4(0). Retrieved from http://119.252.161.254/e-journal/index.php/jurnal_ep/article/view/1220
Sund, R. B., & Trowbridge., L. W. (1973). Teaching science by inquiry in the secondary school. Columbus, OH: Merrill Publishing Company.
Supianto, A., Matsum, J. H., & Rosyid, R. (2014). Persepsi guru IPS terhadap Kurikulum 2013 (Studi kasus pada SMP Negeri 10 Pontianak). Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(8). Retrieved from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/6671
Tillery, B. W., Enger, E. D., & Ross., F. C. (2004). Integrated science. McGraw-Hill.
Wang, Y. (2011). Inquiry-Based Science Instruction and performance literacy for students who are deaf or hard of hearing. American Annals of the Deaf, 156, 239–254. http://doi.org/10.2307/26235154
Wenno, I. H. (2010). Pengembangan model modul IPA berbasis problem solving method berdasarkan karakteristik siswa dalam pembelajaran di SMP/MTs. Cakrawala Pendidikan, 2(2).